Message: Dariku, Tukang Mimpi yang Sulit Tidur

Aku, Suaraku, Karyaku. Message Untuk yang Merasa, Dari Tukang Mimpi yang Sulit Tidur. evadollzz.com

Aku, Suaraku, Karyaku.

Aku Pemimpi, banyak hal yang terlintas di benakku, perihal kegembiraan sampai kesedihan. Itu semua yang ku alami sendiri, eksekusinya pun versiku sendiri. Anganku kesana-kemari menuruti rasaku, menyusup hingga ke rongga tenggorokan yang sumbat tersendat-sendat. Ku telan, tak dapat Ku muntahkan. Sesungguhnya Imajinasi, bukan sekadar ilusi halusinasi. Itu lah, Aku.

Aku tidak pernah membenci kaji jiwa manapun, sebab ianya dapat menolong Aku mengenal atau mencari jati diri sendiri ataupun sekitaranku. Meski belum tentu tepat, tetapi setidaknya ada secuil bayangan mendekati ketepatannya. Sekali lagi, itu Aku.

Aku tak sanggup bila harus terlalu dalam masuk ke dalamnya. Dan ya, sayangnya banyak pihak maupun individu yang menggunakan itu untuk mengesampingkan kebaikan. Entah dimana letak dua sisi keseimbangan yang menjadi intinya. Sekali lagi, itu Aku.

Aku yakin bukan cuma aku yang merasakannya. Semua orang pasti pernah sedih olehnya. Hanya saja mereka lebih beruntung karena bisa membunuh rasa sakit itu dengan mudahnya. Sedangkan Aku, terbiasa memendam apapun yang menurutku fatal jika ku luahkan secara terus terang. Sekali lagi, itu Aku.

Aku sadar hal itu kurang bagus dalam membentuk sikap di depan publik. Sifat tertutupku terhadap dunia, tercipta oleh sebab itu. Aku mengalihkan segala sesuatunya, memperhalusnya, agar tidak menyinggung siapapun, meski nyatanya justru Aku yang tengah tersinggung. Sekali lagi, itu Aku.

Aku menikmati kala berbaur dan bergaul, namun tidak berarti Aku nyaman pada sesuatu yang menganga tanpa tertutup. Jikapun Aku terbuka, itu hanya segores keterbukaan yang tak berdampak. Kalaupun ada dampaknya, biar hanya Aku yang menanggung segala dampak yang telah tampak. Sekali lagi, itu Aku.

Aku paham ketika ada yang mengatakan hal-hal ini padaku: "Kami sudah tahu siapa kamu", atau, "Rasakan, sekarang malu kan kau", atau, "Sudahlah, jangan pura-pura bodoh, kamu", atau, "Berlagak bijak, tong kosong". Maaf, bagaimana jika faktanya justru orang-orang itu yang tak kenal Aku dan lugu? Jadinya Aku teringin untuk kembali ke masa sebelum Aku mengenal mereka dan lingkungan ini. Tapi, itu tak mungkin dan tak adil. Sekali lagi, itu Aku.

Aku tahu bahwa tidak semuanya harus dituruti. Seringnya hanya bisa memerintahkan agar Aku menurutinya, tapi setelah itu, tak ada apapun yang dapat kuturuti. Ketika Aku bingung apa yang mesti Aku turut, segalanya telah terlambat untuk diurutkan. Sekali lagi, itu menurutku.

Aku mendapati mungkin Aku terlalu banyak bermimpi, berkhayal, berangan, sehingga Aku terlalu malas memejamkan mata, akibatnya Aku sulit tidur untuk melihat mimpi yang benar-benar indah namun jauh dari kenyataan itu.

Aku terus coba untuk terlelap, walau hanya sejenak.

Aku merasa telah mengawang-awang. Akhirnya Aku tertidur, lalu terbangun dan terus terjaga. Kini, mimpi yang menjadi teman tidurku itu akan ku buat menjadi nyata. Pasti. I'm on my way, to reach that point.

Amin.

Mengingat kembali masa-masa indah nan bebas,
pada ± 7 tahun yang lalu:
~~~~~~
Status fb ku ~ August, 2009

Life is full of chances, some you must take and some you must leave. It's only you that can decide which ones are right.

Berangkat dari ketidakadilan tak murni,
Aku bertekad menghasilkan sesuatunya seorang diri,
Jangan beranggapan bahwa Aku memanfaatkanmu,
Karena selama ini Aku tak pernah mengganggumu.

Ketika berada di tempat A, Aku begini.
Ketika berada di tempat B, Aku begitu.
Ketika berada di tempat C, Aku seperti ini.
Ketika berada di tempat D, Aku seperti itu.

Tetapi jarang ada yang mengerti dan menyadarinya,
Tali merah yang ku rangkai akan menghubungkannya,
Tidak terniat untuk menghancurkannya,
Tak mengapa, biarkan arus lembut itu mengalirinya.

No tanda tanya, Yes tanda seru.

?!

^_^


Thanks For Stopin' By My Blog
Kategori: ,
Admin's : Thanks to my family, best friends and readers for always supporting me .. ^.^

Tentang | Kontak | Pelaporan