Kesalku Rindu Pada Sang Hujan

Kesalku Rindu Pada Sang Hujan

Halo, Hujan, Halo, 
You there? Kau di situ kan?
Bisa minta waktu sebentar? 
Aku mau curhat, boleh?

Oh, rupanya tak bisa, kau sibuk ya? 
Maaf kalau Aku mengganggumu, selamat bekerja, tolong hati-hati saat mencurahkan air, jangan berlebihan, nanti semua susah. 

Baik. Aku pergi. Sampai ketemu lagi lain waktu.


-Malam harinya, Aku termenung sendirian, Gila bayang-

My Hujan,
Aku kesal, sangat amat kesal dengan rasa kesal mendalam ini
Aku rindu padamu, tetapi aku tahu bahwa kau lebih rindu padaku
(#NgarepModeOn)

Hujan,
Kau dingin, tetapi panas
Kau membuatku terlanjur basah, tetapi mengeringkan asaku
Kau membanjiri hatiku, tetapi menyurutkan semangatku
Kau mengusap rambutku, tetapi menusuk kulitku

Hujan,
Aku pernah khilaf
Aku tak mau mengaku suci
Aku bukan tauladan utuh
Aku jauh dari sempurna
Aku belum layak mengklaim sukses
Namun, Aku belajar dan berbenah dari itu semua
Sedikit demi sedikit Aku kikis kegelapan lalu ku
Hinakah Aku!?

Hujan,
Aku bilang lupa password
Padahal tak perlu kata sandi bila ingin masuk
Apakah aku berbohong?
Tidak! Aku hanya lupa caranya, atau, tak paham
Plus, tergantung situasi tertentu, sebagai pengecualiannya
Tak dibutuhkan sandi masuk hanya apabila telah blablabla

Hujan,
Aku sering salah menulis istilah gaul
Antara singkatan maupun plesetan
Ada yang mengganjal bila ku pakai
Aneh sekali maknanya berlipat
Adik-adikku masih belia bilang benarnya begitu
Anak geng lain bilang benarnya begini
Apa sih yang benarnya?
Ah kini semua tak jelas
Asyiknya hentikan saja kepedulian pada itu

Hujan,
Aku memang punya banyak idola
Tetapi bukan penggemar buta
Aku memang pencemburu
Tetapi bukan posesif buntu
Aku memang pengagum rahasia
Tetapi bukan penguntit tak berupa

Hujan,
Kau tahu aku memang punya masalah
Dan kau juga pasti punya masalahmu sendiri
Hanya saja ada yang sedikit membedakan kita
Aku tak suka terlalu mengumbar detailnya di depan umum
Sementara kau terlalu sering tak punya rem di muka publik

Hujan,
Aku pernah menulis hal yang agak personal
Namun itu sebetulnya tidak terlalu personal
Entah mengapa dikira sangat personal
Berikutnya ada yang menulis tentang personalku
Tapi baginya itu bukan personalku
Katanya itu hanya bagian general personalku
Ya, aku mengerti, sangat memahami, itu

Hujan,
Hal pribadi jangan bongkarkan
Hal sensitif jangan remehkan
Hal prestasi jangan rendahkan
Hal impian jangan jatuhkan
Hal cita jangan cibirkan

Hujan,
Aku sayang kau, Aku menginginkanmu
Dan, tak dapat ku pungkiri bahwa kini..
Kau menyebalkan, tapi mendebarkan
Kau menggairahkan, tapi mengerikan
Kau mengharukan, tapi menyedihkan
Kau menakutkan, tapi menyenangkan
Kau buat Aku kangen, tapi Kau juga bikin Aku muak
Bukan soal kepribadian ganda atau muka dua
Tetapi inilah dunia, antara nyata dan maya

Hujan, oh, Hujan
Enyahlah, eh, Datanglah
Tapi jangan terlalu alay ya
Kuingin kau kembali seperti dulu
Penuh keceriaan nan keunikan
Penuh perhatian nan pengertian
Penuh kewajaran nan mengagumkan
Penuh sekat namun bijak nan terarah
Kalaupun dulu juga banyak kenegatifan
Kau selalu tahu bagaimana mengatasinya

Hujanku,
Please, jangan kelewatan batas lagi
Please, jangan kehilangan kontrol lagi
Please, jangan kebobolan tanggung jawab lagi
Please Please Please Please Please
Ya?




Thanks For Stopin' By My Blog
Kategori: ,
Admin's : Thanks to my family, best friends and readers for always supporting me .. ^.^

Tentang | Kontak | Pelaporan