Kalian Luar Biasa, Thumbs Up! ♡



Aku haus, Aku lapar
Ingin minum, Ingin makan
Yumm lihat itu, ada yang menggugah
Oh segarnya, Oh sedapnya

(28/12/20) Hello dears, akhirnyaaaaaa, posting lagi :D .. 

Sebetulnya saya cuma mau nge-post sampai "puisi pantun" sekerat itu saja, tapi kok rasanya agak mubazir dan kurang afdol kalau saya belum menampilkan sisi diri asli saya yakni keCEREWETan & keBAWELan saya di post spesial ini. So, seperti biasanya, tabahkan hatimu saat mendengarkan curcol tak jelas saya, dears. 😆

Ehem, topik kali ini tentang teguk-meneguk & santap-menyantap, agar lepas rasa dahaga dan rasa busungku, meski sepertinya ku akan terus kehausan-kelaparan pada nyaris setiap saat. ^_^

Ok, mulai.......

Dears, pernah lihat sebuah meme keren yang berbunyi: "Dear rich people, please don't bring your maid to the restaurant if you're not willing to feed them." (Begitu kira-kira, saya agak lupa dan malas oprek file donlod lama atau searching lagi, jadi tak bisa tampilkan, cari sendiri di SE ya, hehe)

Meme tersebut disertai dengan foto ilustrasi tentang: situasi dimana "para orkay" yang sedang sumringah sambil makan minum di meja resto, sementara seorang gadis "pembantu" berada di sudut/samping (di meja terpisah tanpa ada makanan/minuman yang tersaji) serta dicuekin dan tampak sedih, sepertinya sengaja diajak ke resto hanya untuk diperintah jagain barang atau apalah, ugh diperlakukan kayak kambing congek.

Mengapa saya bilang itu meme keren padahal miris?
Ya justru itu, pesan moralnya pas dan mengena, pun bikin imajinasi kita semakin liar mengartikannya. Keren pokoknya.

Saya jadi pengin ngomel macam ni:

● "Wahai kau orang-orang mevah, kalau tak ada niat membantu atau hanya ingin pamer demi memanasi atau sekadar ingin menunggangi, jangan berlagak peduli dan sok perhatian dengan mengajak ini-itu kesini-kesitu, taek!"

● "Iya kalian kaum majikan, aku kaum budak, tapi jangan lupa bahwa aku sudah bekerja sesuai job desc, seprofesional mungkin, walau gaji seupil karena aku hanya bawahan, tapi bukan berarti kalian berhak terus menyuruh-nyuruh dan menyakiti hatiku sesuka hati kau yang kopong itu, paok!"

● "Gue tau kasta gue rendah, pasti nggak sekelas, nggak selevel, nggak senasib sama lu yang berkasta tinggi menjulang, lu sukses dan kaya raya, trah bagus. Gue sadar diri, makamya gue nggak bakal berani ganggu lu, gue bisa minggir sendiri tanpa perlu lu usir atau lu tendang, reaksi jijik lu terhadap gue sudah bisa bikin gue tahu diri kok, gue akan menarik diri dari pandangan lu.....! Tapi mengapa lu tetap terus remehin dan menginjak gue? Lu juga tuduh gue yang ganggu lu? Lu anggap gue mengacau lu dan ingin caper dan pansos pada lu? Nggak masuk akal kalau orang kecil kayak gue mampu ganggu lu kan? Itu yang membuat gue jadi seolah masih stay, ingin tahu, mau lu sebenarnya apa sih? Dasar monyong luh, iyuh!"

Gitu lho dears, amukan ngawur alias nggak nyambung saya. Hanya karena meme, bisa meledak begitu, xixixixi. Tapi paham, kan?

Pertama kali nemu meme itu langsung terasa nyes, sudah lumayan lama lho, tapi saya masih keingetan, membekas di pikiran dan sanubari, serius dears, mendalam. (Whoever that create it, I salute you. ^.^)

Yah, kadang memang ada (banyak) orang begitu, seakan hanya mereka saja horang kayah dan huebaat dan zuperpower di dunia ini, padahal mereka kan...... ah sudahlah!

Ok, selesai.......

Itu dia sedikit intermezzo.

Ocehan mengenai yang telah dicampak/terbuang ke laut karena dianggap tak berguna atau sudah tidak ada gunanya lagi. Dengan tega di bikin hancur berkeping-keping hingga ketergantungan pada rasa haus dan lapar yang tidak sehat. Terombang-ambing. Tak cukup sampai disitu, kemudian masih juga dipojokkan/terkucilkan di hutan belantara. Luntang-lantung. ("Make one mistake, they'll ruin your life. Or if there is no misteke, they"ll make you done one!")

Namun ternyata di laut dan hutan (tempat buangan) masih ada anugerah Ilahi. Nature yang baik mengulurkan tangan penuh kasih. Menuntun, kembali ke rasa haus dan lapar sejati, bukan rasa rakus dan serakah tanpa isi tanpa arah.

Nafsu sehat, hidangan lezat, menu nikmat, resep jitu, oh sungguh pengajaran yang indah dan bermakna. Hanya my good people yang mengerti, mau menolong, dan sudi mendengarkan bualan halu nan gila saya. Thanks ya.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Saya juga tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk pamer minuman-makanan laut dan kebun. Image di atas itu hasil jepretan saya, alakadarnya, entah itu bisa disebut karya fotografi atau tidak, iya-kan sajalah ya, dears. ;)

NB: Judul postingan ini memang saya buat ala ala, biar berasa kayak seleb menyapa penggemar, ohoho. (Maklumlah, saya tukang ngayal jua! ^^)

See ya again soon, di 2021.

Mwachx.

Thanks For Stopin' By My Blog
Kategori:
Admin's : Thanks to my family, best friends and readers for always supporting me .. ^.^

Tentang | Kontak | Pelaporan