(Plong) Bukan Terakhir Pada Akhir Tahun yang Berakhir

Di Atas Langit Masih Ada Langit. evadollzz.com

Di Atas Langit Masih Ada Langit

Aku memasuki dunia ini dua tahunan lalu,
Aku senang ianya memberi keleluasaan yang ku mau,
Aku luahkan segala kemampuan yang termampu,
Aku pilih jalan sesuatu sebagaimana terbuka tuju.

Aku bahagia namun tidak memongah,
Aku tersipu namun tidak merona,
Aku berduka namun tidak menyiksa,
Aku terharu namun tidak membatu,
Aku bersemangat namun tidak mengobar.

Aku tahu Kau senang menertawaiku,
Aku terka itu bersebab lucuku jitu,
Aku kejut ternyata ia tidak begitu melulu,
Aku jadi gelisah bila sulut hancurkan lampu.

Aku keluh di cerca ambigu,
Aku ketus karena Kau musabab ku begitu,
Aku kerap jelaskan dimensi sumberku,
Aku kecewa Kau tak rasakan pusatku bertumpu,
Aku kesal hal itu mengubah terangku menjadi samarku.

Aku akhiri semua itu,
Aku paksa berhenti demi dirimu,
Aku yakini ini bukan terbaik untukku,
Aku lanjutkan sisi lain dari itu.

Aku harus melembutkannya seperti dulu,
Aku masih punya pedoman yang terbuku,
Aku coba ubah sudut pandangku,
Aku buat yang sempit dan yang luas tetap bersumbu.

Aku ingin Anda peduli, Tua-Muda itu relatif,
Aku ingin Anda sadar, itu bukan positif negatif,
Aku ingin Anda akur, jangan terlalu naif,
Aku ingin Anda maklum, ada hal yang sensitif,
Aku ingin Anda paham, semua bisa jadi produktif,
Aku ingin Anda ikut, secercah asa akan adaptif.

Aku percaya Di atas langit masih ada langit,
Aku selalu yakin prinsip alami itu tidak sulit,
Aku ngeri pada yang merasa paling hebat padahal mereka rumit,
Aku lebih kagum sama padi berisi rendah hati daripada dedemit,
Aku pasti setia menjadi penggemar para legenda yang tidak sempit.

Aku bawa taman indah beriring Dia yang ada di situ,
Aku katakannya tanpa keraguan ataupun buntu,
Aku dan Dia, cinta sempurnaku pasti segera akan menyatu.

^.^


Raguku Tak Meragu. 6 Rasa: Bukan Terakhir Pada Akhir Tahun yang Berakhir

Nggak Penting-penting Amat

Jangan dibaca,
Masih bersama saya, Admin blog gado-gado kebanggaan saya ini. Eh tapi, mungkin ada yang bilang saya dan karya saya abal-abal? Ugh huh duh aduh, nope nope! Mending laba-laba saja, lebih kaya dengan unsur filosofisnya. Asyik tu. Emoh mengabal. Takyuut, atuuut, nggak ku ku kuaaattt, ntar malah kualat, hhhiiyyhh seyem banget.

Jangan dibaca,
Saya tahu kok, sekelompok orang-orang "hebat" yang selalu menjadikan apapun yang saya luahkan dan create di sini sebagai bulan-bulanan olokan mereka. Pokoknya saya selalu goblok aja di mata dan telinga mereka.

Jangan dibaca,
Walau saya set private atau belum publish yang saya plan, sepertinya bocor. Ide sudah dirampas sebelum terbit? Email di-leak? Ahhhh?

Jangan dibaca,
Karena saya ini bodoh dan tidak sehebat mereka, saya cuma bisa berhalusinasi, berilusi, berimajinasi, bermimpi, berbohong, bertipu eh menipu, sampai bergila ria sendiri di sini.

Jangan dibaca,
Mungkin ahli mesin sudah confirm tentang identitas dan seluk-beluk saya?
AI "secanggih" itu ya?
Apa saya yang salah setting?
Gadget saya unsecure?
Jadinya saya teridentifikasi sebagai seorang bapak-bapak tuwek?
Bukankah sisi pribadi saya pun sudah di korek?
Mengapa masih dikira begitu?

Jangan dibaca,
Eh tunggu, jangan-jangan ada konten saya (termasuk gambar dan video) yang terindikasi ada hubungannya dengan hal "negatif dan itu"? Duh, perlu dipertanyakan lagi nih kegarangan alatnya. Mungkin rusak tuh. Atau si tukang operasinya yang... Oops..

Jangan dibaca,
Atau ada yang curiga sama isi tersirat tulisan saya? Hiks, dapat parameter dari mana? Tega banget kalau saya yang bukan sesiapa ini dikira terkait dengan yang "begitu"!!!!!

Jangan dibaca,
Oh mungkin ada dendam lama yang membuat mereka jijik sama saya sampai hari ini? Wah saya kan kuper dan lugu, begok lagi, bagaimana saya bisa bikin orang lain dendem, tak mungkin lah.

Jangan dibaca,
Maybe dari postingan-postingan lama saya yang sok viral itu? Tidak bertanggung jawab? Sudah saya jelaskan semua keles, clear kok.

Jangan dibaca,
Atau akun sosial saya? Ancur? Jelek? Saya tipikal pengguna biasa, mana ada aneh-aneh.

Jangan dibaca,
Wait, mungkin karena selama ini saya di cap songong? Baiklah, sekarang saya perlihatkan. Isi hati saya saking gondoknya.. ini curhatan terangkuh.. yang tak suka saya silakan ngamuk!

Jangan dibaca,
Bisa jadi saya dianggap ingin mendompleng ketika saya menegur beberapa 'ehem' disono-sono itu, begitukah? Maaf nih, tak pernah ada keinginan itu. Lagian, saya sudah buktikan lho, hal itu nggak ngaruh tuh sama trafik atau semacamnya, yang berpengaruh hal lain. Jadi boro-boro profit dari itu, yang ada justru ......(ckck?) ... Padahal saya... ergh.......

Jangan dibaca,
Saya punya teman dan kenalan yang terkenal, bahkan ada yang legend. Jika saya memang niat untuk meraih kepopuleran instant, pastinya saya akan lebih memilih untuk mendompleng ketenaran teman-teman saya itu saja. Hasilnya pasti lebih mantap.

Jangan dibaca,
Daripada cuma mendompleng orang/tempat yang nyatanya hanya "terkenal" di lingkup tertentu doang, kecil lah tu. Tentu akan lebih keren kalau saya bikin kehebohan sambil mencatut atau menyentil nama para kenalan saya yang sudah jelas terkenal di lingkup yang lebih luas dan punya reputasi mumpuni. Saya bisa cepat ngetop seluruh dunia. Nggak cuma lokal.

Jangan dibaca,
Lalu mengapa saya tidak cari ketenaran dengan itu? Saya sudah posting tuh, tapi bukan sensasi, those are facts. Meski alakadarnya, itu tidak untuk tujuan mendompleng. Muna? Enggak!

Jangan dibaca,
Bagaimana? Cukup sombong dan arogankah kePAMERan saya itu? Apakah saya kePDan, keGRan, keGJan? Beuh euh,,,, Bodo' amat. EGP!

Jangan dibaca,
Lihat ituh, mungkin saya terlalu lugas dan tomboy, jadinya saya tak pantas menjadi wakil atau cerminan seorang gadis muda yang baik dan benar menurut EYD, Algoritma, PolPol dan Hukum? (O_O)

Jangan dibaca,
Ah sudahlah, saya kan tukang khayal, paling-paling mereka bilang post ini hanya fiksi alias hoax alias fake news alias berita palsu alias fitnah alias kabar burung hantu alias cari panggung alias blablabla.

Jangan dibaca,
Semakin dibegitukan, maka akan semakin saya alergi - semakin saya tak mau bahas topik tertentu, semakin saya tertutup pada lingkungan tertentu, semakin saya akan terus lanjut untuk mimpi tertentu, semakin saya akan tunjukkan keEDANan asli saya.. di sini.

Jangan dibaca,
Biarin kalau ini menginspirasi olokan baru lagi bagi mereka. Tak apa.

Jangan dibaca,
Weey, saya sudah bilang begitu, makanya jangan baca. Kok masih dibaca? Nyesal kan akhirnya? Bweee....

Awas kalau masih dibaca,
"Jangan terlalu jauh menjelaskan tentang dirimu kepada umum, sebab teman sejatimu akan tetap menyayangimu dalam keburukan apapun, sedangkan musuhmu tak akan pernah mempercayaimu dalam kebaikan apapun."

Bagus tidak dibaca,
Dunia "ini" bukan jodohku,
Dunia "itu" mungkin jodohku,
Dunia "ini itu" sepertinya jodohku,
Dunia "ini itu dan siapa yang baik hati" pasti jodohku.

Oh Pangeran, datanglah datanglah datanglah!...

ih ih ih ih ih.

^-^


Prosa-Puisi-Esai. Hawa. 6 Rasa: Bukan Terakhir Pada Akhir Tahun yang Berakhir

Bunga pun Bisa Kritis

My Dears Hawa,
Ini emansipasi,
Kita boleh kritis juga kan?
Bukan hanya kaum Adam saja yang bisa dan boleh

Namun, hati-hati,
Berdasar pada pengalaman sebelumnya,
Kalau kita salah bicara atau salah laku sedikit saja, 
Bisa-bisa kita dijuluki "Bunga Bangkai" atau "Bunga tahi ayam". 

Sekilas terdengar menggelikan sekaligus menjengkelkan,
Agak merendahkan dan menganggap sepele,
Padahal, bila dikorek lebih dalam,
Masih ada sisi khas dan bagus dari kedua bunga-bunga itu.

Mungkin saja kita mendapat bagian uniknya seperti itu,
Cukup adil untuk kita jadikan motivasi diri sendiri.

Judging by its cover memang terkadang masih ada,
Bak kata pepatah: Tak kenal maka tak sayang,
Mari perkenalkan diri kita melalui karya,
Agar orang-orang bisa lebih menghargai kita seadanya,
Both sides! Hows that? Good? Yeah!

Kritislah secara sehat,
Tapi kalau masih ada yang marah atau mengejek kita,
It's all about Girl Power: Mari langsung tonjok mereka!

#Eh

:D


Prosa-Puisi-Esai. Arus tak jelas. 6 Rasa: Bukan Terakhir Pada Akhir Tahun yang Berakhir

Menolak Arus Tak Jelas

Benar sekali, terlalu banyak, yang tak jelas.

Aku pun kerap dianggap tak jelas,
Esoknya ku anggap mereka tak jelas,
Jadinya siapa yang tak jelas?
Mungkin Kita semua terlanjur tak jelas.

Hanya saja, ketidakjelasan itu terkadang tempias,
Segudang ciri dan panduan menangkap serta berantas,
Justru memberi dampak bagi yang tak terlibat panas.

Dimanakah kini kebebasan berekspresi?
Kami ingin bebas itu kembali,
Tanpa ada campur tangan pihak tidak berwenang,
Membawa kewenangannya dengan sewenang-wenang.

Kami bukan peneror yang punya maksud kekuasaan,
Kami bukan peretas yang punya maksud kekayaan,
Kami bukan penggoda yang punya maksud kenikmatan.

Periksa dengan yang tercanggih dan tercepat,
Kami dukung itu sepenuhnya harapan dan hasrat,
Asalkan tetap bijak sesanggup yang terdapat.

Jangan lupa juga;
Kami hanya normal dan biasa saja,
Mungkin banyak yang awam juga,
Namun kami tak diam berpangku dagu,
Kami usaha meningkatkan diri dan penjuru,
Menambah skill dan mengembang bakat,
Secara Technical maupun murni Art,
Hanya itu yang mesti di maklumi, ya.

Bila kami salah mohon maafkan,
Bila kami khilaf tolong ajarkan,
Bila kami lupa sudilah ingatkan,
Bila kami miring bolehlah luruskan.

^_^


Prosa-Puisi-Esai. Roses. 6 Rasa: Bukan Terakhir Pada Akhir Tahun yang Berakhir

Para Sahabat Berduri

Mawar-mawar berduri,
Apa kabar kalian hari ini?

Aku harap kalian masih wangi dan tetap tajam menikam jari-jari jahil yang ingin merampas pesona alami kalian.

Sehingga, kelopak-kelopak indah yang siap menggoda siapapun itu tetap terjaga dan dapat terus berada di tempat yang seharusnya.

Sweet, kalian para mawar akan dengan senang hati memperlihatkan keindahan warna dan bentuk alami tanpa anarki, meskipun kalian berduri.

Dengan bonus aroma khas nan menyegarkan yang mampu mencerahkan otak. (Betapa baiknya ciptaan Tuhan ini.)

Ya, jangan kita merusak keutuhannya,
Mawar-mawar, kalian memang unik.

Elok dipandang mata,
Seiring napas semerbak nian,
Khasiat mencuat ekstrak manfaat,
Bentengi diri natural menyerlah.

Beruntunglah kalian sahabat,
Milyaran manusia bernurani pasti akan mengagumi,
Mampu meresapi karunia Tuhan dengan penuh sinar pengharapan.

Dicari, dijaga, disayangi,
Itulah kalian, para mawar berduri,
Roses.

^ ^


Prosa-Puisi-Esai. Eva dollzze. 6 Rasa: Bukan Terakhir Pada Akhir Tahun yang Berakhir

Aku Selalu Tersenyum Padamu

Smile,
Apapun yang berlaku,
Tempat ini tetap punyaku,
Isi di sini tetap milikku.

Smile,
Hari ini Aku melakukan kekonyolan tak penting lagi,
Sesal-tak sesal, malu-tak malu, semua terlanjur terjadi,
Namun ku jadikan itu sebagai kenangan pertama dan terakhir kali.

Smile,
Naik dan Turun datang silih bergonta-ganti,
Terkadang pedih menyapa bertubi-tubi,
Aku terpuruk sembari acuh dengan ketawa-ketiwi.

Smile,
Meski Aku bilang tak peduli kamu benci dan tak suka Aku,
Sesungguhnya Aku sedih dan sangat kecewa lalu terpaku,
Aku senantiasa berharap kamu pun sudi senyum padaku.

Smile,
Pencapaian untuk orang-orang terkasih telah ku laksanakan,
Perhatian untuk sekitaran juga sudah ku berikan,
Pastinya sekarang giliranku mewujudkan apa yang ku impikan.

Smile,
Maukah Kamu mendampingiku?

^o^


Okelah, segitu saja 'luahan rasa' di kesempatan kali ini.

Kalau ada sumur di ladang,
Boleh kita menumpang mandi,
Kalau ada umur yang panjang,
Boleh kita berjumpa lagi.

Thanks for singgah mampir yo Dears.
See you again di lain kesempatan.
Be happy Dears.

Hello 2017 ~ Liar Merdeka 


Recommended: Aku juga bisa meradang, Sayang! - Ini Lega, Bukan Tega!


Thanks For Stopin' By My Blog
Admin's : Thanks to my family, best friends and readers for always supporting me .. ^.^

Tentang | Kontak | Pelaporan