'Boomerang Sejati' Bukan Blunder, kan? ^^

Sun flower
(Bunga Matahariku memang hangus, tapi tak segosong hatimu :p)

Belajar dari Ahli Pikir klasik. Boleh juga. Bisa relax lagi.

Hello all, apa kabar di september ini? Moga sehat semua. Cuaca tak menentu gini, rentan kena penyakit. Mari sama-sama menjaga kesehatan ya. XoXo ^.^

Oke, kali ini kita sedikit berfilsafat lagi. Philosophy gitu deh. Jangan remehkan ini lho. Mentang ini era teknologi tinggi, mosok yang begini dianggap katro? .. Eh tapi tergantung selera dan minat anda juga deh, kalau tak suka beginian ya tak apa.

Bila anda seorang penulis, harusnya sih suka ini juga, banyak hal yang bisa dipelajari dari bidang ini, ringan dan real lho sebetulnya. Sama macam 'peribahasa' yang lebih condong ke analogi yang dekat dengan kita sehari-hari, sehingga lebih mudah dipahami.

Itu menurut saya, kalau anda tak sepakat dan tak sepaham ya rapopo, #PEACE from Meh. ^^

Nah, cukup segitu saja openingnya; Masuk ke pembahasan utama yuk;

Filosof = Filsuf, cendikia, ahli pikir. Orang yang mendalami ilmu filsafat.

Filsafat adalah keilmuan yang mempelajari seluruh fenomena kehidupan secara kritis yang dijabarkan dalam konsep mendasar.
**Ilmu yang berintikan logika (tentang pikiran yang masuk akal), estetika (tentang seni/keindahan), metafisika (tentang non-fisik/yang tidak kelihatan), dan epistemologi (tentang dasar dan batas pengetahuan).** -keren juga yah ;)

Bidang keilmuan ini juga terbagi lagi atas beberapa klasifikasi. Salah satunya (dari wiki) ada yang namanya filsafat Islam yang mana seluruh ahlinya beragama muslim. Ini yang menarik:
  1. Para Filsuf Muslim klasik menggali kembali karya Filsafat Yunani terutama karyanya Aristoteles dan Platonius, kemudian mereka menyesuaikannya dengan ajaran Islam.
  2. Bila filsuf lain masih ada yang "mencari Tuhan", dalam filsafat Islam lebih memusatkan perhatiannya hanya kepada manusia dan alam. Karena dalam Islam, Tuhan telah ditemukan. Jadi, bukan berarti pembahasan ketuhanan itu sudah usang dan tidak dibahas lagi. -Cuma beda konteks saja kali ya-
Bagaimana menurut Anda? Setuju? Akur? Nice Nice ^_^

Saya jadi makin suka sama kutipan Aristotle yang berbunyi: "Mendidik otak tanpa mendidik hati sama saja tidak berpendidikan." (Kira-kira begitu terjemahannya ^^)

Yah agak ketus sih itu, tapi benar, iya? Sebisa mungkin didik segala sudut. Toh dalam ajaran semua agama/adat/prinsip juga selalu menganjurkan kita untuk menjadi yang terbaik bagi diri dan sekitaran. Positively. Ya kan?

Dari quote itu saya terinspirasi bikin versi saya: "Logika + Rasa = Nggak Muna(fik)" .. Hehe. -katakan dan ingati diri saya sendiri pastinya- :D

Lantas, kenapa ada judul 'Boomerang dan Blunder' segala?

Bumerang dalam arti yang kita ketahui adalah senjata yang berbalik. Lebih panjangnya; Senjata lempar yang berbalik menyerang si pelempar.

Itu betul, makanya kita sering bilang: "Awas! Seranganmu malah jadi boomerang! Hati-hati!". (Bukan bicara Boomerang Band lho ya, ini bumerang asli, khas suku Aborigin.) ^.^

Namun, menurut makna sebenar, boomerang ini adalah senjata berburu yang penuh perhitungan dan strategi jitu. Tidak sembarangan orang bisa melemparnya, dan bisa menangkapnya kembali, atau menghindarinya tanpa melukai diri.

Serius, bila kita berfilsafat dari senjata berburu keren ini, banyak juga poin manis yang didapat. Hehe. Misal:
  • Pelajari teknik dasarnya dan Berlatih dulu sebelum menggunakannya.
  • Hasilkan alat yang sesuai dengan tujuan utama akan lebih baik.
  • Awali dengan bahan yang ringan, sesuai kemampuan pelempar, tahap per tahap.  -kayu, ujung berlogam, karbon fiber- 
  • Plus, sesuai tempat dan keperluan: Apakah di hutan, eh gurun, atau mana ya? Pokoke berburu .. 
  • Pada event kejuaraan beda lagi.
  • Kejelian dan kakurasian yang tinggi akan menghasilkan goal yang 'to the max' juga.
  • (Itu sekilas tentang senjata berburu yang khas itu)
Yaaaa, tanpa dasar-dasar penting itu, nanti malah jadi bumerang blunder. Takuuut. Mengingat belakangan ini hampir semua hal erat kaitannya dengan yang berbau sedikit matre gitu loh. (Nyambung nggak sih?) :D

Blunder menurut kamus bermakna kesalahan atau kekeliruan besar.
Google Translate > Arti Blunder: A stupid or careless mistake (Kesalahan bodoh atau ceroboh); Act or speak clumsy (Bertindak atau Berbicara dengan janggal, kaku, canggung, dlsb).
Atau bisa juga diartikan Awkward Mistake; Stupidity; Confusedly.

(Uuuuhuhuhu >.<)

Kalau kita coba gali sedikit lagi, rupanya banyak hal yang 'oh ternyata' ya.

Selama ini bagus sih kalau katanya segala sesuatunya harus: 'singkat, padat, jelas', namun nyatanya malah: 'terlalu singkat, kurang padat, tidak jelas'. Jadinya kita sering salah kaprah deh. Ngikuuuutt ae kemane-mane. Watch out. Hehe.

Saya juga kerap bikin tulisan tak jelas, tapi lihat dulu dong, kategorinya apa dan bagiannya penting tidak. Sekadar sisipan, tidak masalah lah ya. Enggak blunder-blunder amat kok. :D

Bagusnya sih boomerang sejati, lempar lalu tangkap umpan balik keras itu dengan sigap, terus lempar lagi untuk menggaet target perburuan. Horeee Dapat........ weeheee hee he ♡ Mbung nyambung kok ..... ahay.

Tahap belajar yang diwarnai dengan jatuh bangun atau salah paham/salah kaprah itu wajar, orang-orang baik akan memberi penjelasan pencerah yang bisa membenahi kesalahan kita, agar kita jadi benar. Itu gunanya education kan? Formal atau otodidak, sama baiknya.

Setelah tahu mana yang ini dan itu, mari maju menuju yang dituju. Amin.

Thank you so much. Terima kasih banyak atas bantuan pembelajarannya. All. ^.^


Thanks For Stopin' By My Blog
Admin's : Thanks to my family, best friends and readers for always supporting me .. ^.^

Tentang | Kontak | Pelaporan