Kasus Asli Sherlock Holmes di Dunia Nyata - (Conan Doyle) - "The Case of Oscar Slater"

Real-Life Case. Salah Satu Kasus Nyata Sherlock Holmes. Non-fiksi 

Hello Dears, ini adalah POSTINGAN AKTIF YANG KE-....... (berapa ya :D) di blog ini. Tetap Hooray ;)

Setelah sebulanan saya pendam ide postingan ini, kemudian terpaksa saya pendam di folder draft blog, (karena saya sok sibuk :D), akhirnya hari ini saya bisa mulai ngetik lagi, dan published nih.

(Must Read) Kasus Nyata Sherlock Holmes - "The Case of Oscar Slater"

Yak, Kali ini kita akan sedikit mendiskusikan suatu kisah yang saya baca di buku lama keluaran 2004.

Saya baru beli buku ini pada sekitaran 2006. Serial bukunya terbagi dalam beberapa jilid.

Buku apa? Lihat gambar diatas, dan akan saya cantumkan credit lainnya di akhir postingan.

Jadi artikel ini tidak ada hubungannya dengan kisah lokal yang sedang populer saat ini maupun yang kurang populer kini atau dulu lho ya. Ini hanya sharing bacaan untuk Anda semua.

NOTE:
  • Postingan ini sangaaat panjaaaang, 
  • Sebaiknya Anda jangan paksakan diri untuk membaca ini jika anda sedang sibuk,
  • Bacanya nanti saja kalau anda senggang,
  • Kembali lah kesini lain kali ya.
  • ^.^
Bagi yang punya waktu, dan atau sudah pernah baca tapi ingin mengingat lagi kisahnya, langsung saja kita lanjutkan.

Yuuuk..;

A. Bagaimana Kasusnya?


Pada (sekitar) 21 Desember 1908, seorang wanita berusia 82 tahun bernama Marion Gilchrist ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Queens Terrace, West Princes Street, Glasgow.

Diketahui bahwa Nona Gilchrist dihantam secara brutal oleh seseorang yang kemudian mengobrak-abrik arsip surat pribadi wanita itu.

Seseorang itu hanya mencuri sebuah Bros murahan ketimbang koleksi intan dan permata berharga lainnya yang dimilikinya.

Beberapa saksi mata melihat seorang pria tinggi berambut gelap yang diperkirakan berusia 20 tahunan dengan tenangnya keluar dari rumah Marion yang merupakan lokasi pembunuhannya.

Yup, bagi anda yang belum tahu kisah ini, apa yang anda pikirkan sesaat membaca sepenggal pengantar itu?

Mungkin terkaan anda sama seperti saya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Pria muda yang melenggang tenang keluar TKP itu. Kan?


B. Siapa Marion Gilchrist?


Nona Gilchrist adalah seorang wanita yang menjalani hidup nyaris seperti pertapa. Ia tinggal disebuah apartemen dan hanya ditemani oleh seorang pelayan bernama Helen Lambie yang berusia 21 tahun.

Helen hanya akan melayani kebutuhan sehari-hari Nona Gilchrist, membersihkan rumah, atau menemui tamu yang jarang datang. (Sebagian besar hanya saudaranya).

Satu-satunya kesenangan hidup bagi Nona Gilchrist tampaknya datang dari caranya merawat koleksi intan permatanya dengan penuh kasih sayang.

Koleksinya ditafsir berharga 3.000 Pound. Sebuah nilai yang sangat besar dikala itu.

Wow, seorang wanita yang hidup sendiri dan hanya dilayani oleh seorang pelayan bisa punya harta segitu?

Memang masuk akal jika ada seorang pria jahat ingin menyingkirkannya untuk mengambil / merampok koleksi berharganya itu.

Eeeeeit, jangan berspekulasi aneh-aneh dulu, coba kembali ke poin A. Yang dicuri hanya Bros berlian paling murah lho.

Gimana tuh?


C. Kondisi Saat Korban Ditemukan?


Pada malam terbunuhnya Marion Galchrist, pelayannya pergi meninggalkan rumah pada sekitar pukul 19.00 untuk membeli koran sore.

Nona Gilchrist sendirian di rumah. Tetapi, pintu rumahnya bergembok ganda.

Sementara pintu luar yang mengarah ke jalan hanya dikunci dengan gerendel yang disambungkan dengan tali, sehingga Nona Gilchrist bisa membukakan pintu depan untuk tamu yang dikenalinya saja.

Dapat dipastikan Nona Gilchrist cukup aman walaupun sendirian.

Namun, beberapa menit setelah Helen pergi, tetangganya di lantai bawah yang bernama Arthur Adams, mendengar suara debam kuat dari ruangan Gilchrist dan langsung memeriksa keatas.

Ia mendapati pintu luar telah terbuka, tapi pintu apartemen yang bergembok ganda masih tertutup rapat.

Saat ia kebingungan, pelayan kembali dengan koran sore ditangannya. Mereka membuka pintu dan masuk ke apartemen.

Tidak disangka, seorang pria tinggi dan berpakaian bagus berjalan keluar dengan tenang melewati mereka berdua. Pria itu menuju ke jalan.

Adams dan Helen masuk ke ruangan dan mencari Gilchrist, ternyata mereka menemukan Nona Gilchrist meninggal di ruang keluarga, tengkoraknya hancur, serta kondisi ruangan porak poranda.

Hayo, sudah jelas, sudah terang, sudah pasti, pelaku alias pembunuhnya adalah pria itu. Tak perlu banyak mikir, langsung tangkap saja.

Eh? Tapi... Siapa pria itu?????? O_O


D. Dimana dan Siapa Tersangkanya?


Adams, tetangga Gilchrist segera pergi menyiagakan orang-orang sekitar apartemen, sementara Helen bergegas menempuh jarak pendek ke rumah keponakan majikannya yang bernama Margaret Birrell.

Helen menceritakan apa yang terjadi pada Marion Gilchrist, lalu Helen mengatakan bahwa ia mengenali pria yang berjalan keluar apartemen itu.

Tetapi Margaret marah dan seolah ingin meyakinkan Helen kalau ia pasti salah mengenali.

Margaret meminta Helen agar tidak merusak 'reputasi pria tersebut', ia mengancam Helen agar jangan memberikan keterangan apapun kepada polisi.

(Siapa pria itu?)

Nah, mereka bertiga jadi agak mencurigakan yah.

Terutama Margaret, jelas sekali bahwa pria itu adalah pembunuh saudaranya, Mengapa Margaret malah terkesan ingin menutupi dan melindungi pria itu?

Helen dan Adams juga tak lepas dari kecurigaan. Suspect.

Mereka lah yang paling dekat dengan korban dan juga lokasi kejadian. Bisa saja ada konspirasi / persengkokolan antara mereka dengan pelaku kan?


E. Pelaku Tak Terduga?


Kasus ini telah mencuri perhatian publik (masyarakat luas). Berbagai kecaman dan tuntutan yang dilontarkan publik agar polisi segera menuntaskan kasus penuh misteri ini.

Seolah ingin meredakan kemarahan publik, Polisi Skotlandia hanya butuh waktu 5 hari untuk menangkap (tersangka) pelaku pembunuhan Marion Gilchrist.

Berdasarkan keterangan para saksi mata, serta hasil olah TKP, polisi mengumumkan bahwa Oscar Slater lah si pria misterius yang membunuh Nona Gilchrist di malam itu.

What?
Siapa lagi itu?
Mengapa bisa langsung menyimpulkan dia sebagai pelakunya?


F. Kronologi Penangkapan?


Secara kebetulan, Oscar Slater mempunyai ciri fisik yang sama seperti yang dilihat para saksi. Tinggi, berambut hitam, dan kerap berpakaian rapi.

Ditambah lagi, Slater adalah seorang pedagang pertama yang tinggal tidak jauh dari kediaman wanita yang terbunuh.

Ia juga diketahui telah menggadaikan sebuah Bros yang kurang lebih bernilai sama dengan bros korban yang telah dicuri.

Pada malam kejadian, Oscar Slater menghilang dari Skotlandia, ia menumpang kapal Lusitania menuju New York bersama wanita simpanannya dengan menggunakan nama palsu.

Melalui dugaan-dugaan tersebut, polisi mengejar dan menangkap mereka, membawanya kembali ke Glasgow untuk segera diadili.

Seperti yang tertera di poin C dan poin E, dapat disimpulkan bahwa: "Marion Gilchrist yang menjadi korban hanya akan membukakan pintu untuk orang-orang yang dikenalinya."
  1. Korban suka permata > Oscar Slater adalah pedagang atau pengincar permata.
  2. Bros korban telah hilang > Slater baru saja menggadaikan bros bernilai sama. (English version: Slater had previously been seen trying to sell a pawn ticket for a brooch).
  3. Para saksi melihat pria muda berperawakan khas keluar dari apartemen > Slater punya ciri sama. Malam itu ia kabur bersama wanita selingkuhannya.
  4. Kelakuan jelek Oscar Slater > suka berjudi dan suka perempuan (gosipnya, dia juga seorang g*rmo).
Yak, itu dia.

Hanya berdasarkan asumsi dan bukti tak langsung, seseorang bisa dijadikan tersangka dengan mudahnya.

Adilkah?

Pada pengadilannya, para saksi mata memberi kesaksian dengan agak ragu-ragu dalam mengidentifikasi Oscar Slater sebagai si pria misterius alias pelaku pembunuh Marion Gilchrist.

Berkali-kali Slater membela diri dengan mengatakan dirinya tidak bersalah, namun juri mengambil keputusan subjektif dengan mengacu pada suara mayoritas.

Tanpa mempertimbangkan penyelidikan lebih mendalam, pengadilan memutuskan Oscar Slater bersalah atas pembunuhan Marion Gilchrist.

Slater menderita selama tiga minggu dalam sel terhukum sebelum hukumannya ditangguhkan. Yang akhirnya diputuskan bahwa ia akan di hukum gantung.

Tetapi, 24 - 48 jam sebelum pria terhukum itu menemui petugas eksekusi, hukumannya diubah menjadi tahanan seumur hidup.

Pengacaranya, Ewing Speirs, mengumpulkan 20.000 tanda tangan petisi untuk pergantian hukuman mati dengan hukuman penjara seumur hidup.

Alasannya adalah hal-hal yang mengarah ke Slater kurang kuat untuk dijadikan bukti.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Yup, hal itu dan juga berbagai hal lainnya telah memunculkan suatu keraguan yang menggantung dalam kasus ini.

Ada kekhawatiran bahwa Oscar Slater tak lebih dari kambing hitam yang tak bersalah namun dipaksakan agar bersalah.

Masalahnya;
  • Siapa yang bisa membuktikan bahwa ia tak bersalah?
  • Siapa yang bisa meneliti bukti-bukti dengan otoritas itu?
  • Siapa yang bisa membalikkan putusan sebuah pengadilan berkuasa yang didukung penuh oleh sistem hukum Skotlandia?
Siapa yang punya daya kecermatan tinggi untuk mengorek suatu ketidakadilan dan lalu mampu menempatkannya ke jalan yang pas, sebagai kebenaran yang lebih adil?
Jawabannya adalah........... SHERLOCK HOLMES .. Akan lebih tepat jika kita menyebutkan pencipta detektif profesional itu, yakni Sir Arthur Conan Doyle - Beliaulah orangnya -

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Yes, ini salah satunya. Conan Doyle memecahkan kasus nyata ala detektif ciptaannya ~ Sherlock Holmes.
(Must Read) Kasus Nyata Sherlock Holmes - "The Case of Oscar Slater"

Sekali lagi saya peringatkan: Ini bukan salah satu chapter - case di Novel Holmes,, ini adalah salah satu kasus dunia nyata yang melibatkan Holmes alias Conan Doyle sang Author / Novelist.

^_^

Ketika Conan Doyle membaca sebuah karya tulis hukum terpelajar berjudul "Notable Scottish Trials (Pengadilan-pengadilan Skotlandia yang terkenal)", ia merasa tak senang dengan penyelidikan pembunuhan dan pemberian hukuman pada kasus Oscar Slater.

Buku itu menceritakan bagaimana Slater dianggap bersalah atas pembunuhan Gilchrist hanya dengan kecurigaan dan bukti tak langsung.

Tentu saja hal itu menggelitik nalar dan naluri detektifnya.

Yup, benar juga yah.

Kalau kita meneliti lagi poin A sampai F diatas, sepertinya pihak kepolisian dan pengadilan lupa pada "misteri ruangan saat korban ditemukan", yaitu arsip surat pribadi Marion Gilchrist yang berserakan sana-sini.

Apa tujuan pelaku mengobrak-abrik arsip surat pribadi?
Mencari apa?
Bahkan pelakunya hanya mengambil bros berlian murah, bukannya permata mahal yang juga ada disitu?
Jelas ini bukan perampokan kan?

Eng ing eengg, poin utama dan terpenting malah di lewati polisi dan penyidik nih.

Tapi Conan Doyle pasti 'ngeh' ^_^

Sedikit keraguan bahwa Oscar Slater tidak bersalah juga dituliskan dengan hati-hati di buku yang dibaca Conan Doyle itu.

Hal itu disadari oleh Doyle dan cukup membuatnya tergerak untuk menyelidiki kasus itu kembali.

Conan Doyle mulai memeriksa kasus itu dengan pikiran segar dan teratur seperti yang telah diabadikannya pada detektif super fiktifnya Sherlock Holmes dari Baker Street.

Tiga tahun setelah pengadilan, Conan Doyle melakukan penelitian cermat atas transkrip jalannya pengadilan, serta korespondensi dengan para saksi.

Dengan gaya tenang yang sama seperti Holmes, ia lantas menghantam lubang-lubang lemah dan manganga dalam kasus pengadilan Oscar Slater itu.

Publik kembali gempar dengan terbitnya buku (bukan novel) "Oscar Slater Case karya Conan Doyle" yang dengan berani mengungkap kebenaran bahwa nyatanya Slater tidak bersalah.

Doyle membuktikan bahwa Slater hanyalah kambing hitam yang di atur untuk melindungi pelaku yang sebenarnya.

Yesssss,
Ternyata poin-poin yang selama ini menjadi kecurigaan publik benar.

Tuduhan pengadilan dan polisi terbukti jauh dari kenyataan. Semua argumen dan prasangka telah dipatahkan mentah-mentah oleh Conan Doyle.

Mau tahu apa saja?

(Must Read) Kasus Nyata Sherlock Holmes - "The Case of Oscar Slater"

Beberapa diantaranya;

1. Bros

Oscar Slater dicurigai karena telah menggadaikan Bros yang bernilai hampir sama dengan Bros korban yang hilang dimalam kejadian pembunuhan.

Nyatanya:
Slater menggadaikan Bros miliknya sejak tiga minggu sebelum pembunuhan. Tidak masuk akal jika polisi menuduh Bros yang Slater gadaikan itu adalah Bros milik korban. (Slater juga dikabarkan sudah berada di Amerika sejak itu, ia punya alibi di malam kejadian).

(Bagaimana mungkin polisi bisa luput menyelidiki hal kecil ini? Selidiki "waktu gadai/tiketnya" dulu dong)


2. Penampilan

Saksi sepakat mengatakan pelaku adalah pria tinggi, rambut hitam, rapi.

Nyatanya:
Para saksi tidak pasti tentang wajah pelaku. Sebagian saksi mengklaim bahwa pembunuh misterius itu "wajahnya bercukur bersih", sebagian lagi bersaksi bahwa pembunuhnya "berjenggot".

(Nah lho? Saksi nggak kompak gitu, kenapa pengadilan bisa langsung memutuskan hukuman yak?)


3. Gaya hidup

Slater kabur bersama wanita simpanannya dengan nama palsu. Padahal ia sudah beristri.
Disisi lain, Slater memang terkenal sebagai penjudi dan pecinta wanita.

Nyatanya:
Bagaimana jika ternyata Istri Oscar Slater diketahui sebagai "Istri yang pengekang"? Suka mendominasi dan mencengkram kebebasan suaminya. Makanya Slater memakai nama palsu sewaktu kabur ke New York.
(Ia memang kerap menggunakan nama palsu untuk kepentingan 'lainnya').

Para juri di pengadilan ternyata agak 'fanatik', mereka menjadikan masalah berjudi dan wanita serta kriminal lainnya sebagai "bukti situasi / cara" untuk menuduh dan menghukum Slater.

(Agak not fair ya, dakwaannya kurang match >.<)


4. Forensik

Yap, Slater dituduh berdasarkan bukti rambang. Para saksi mengatakan dia pelakunya. Dengan suara mayoritas itulah, pengadilan menjatuhkan hukuman terhadap Oscar Slater.

Nyatanya:
Tidak sedikitpun bukti nyata yang bisa ditunjukkan polisi dan pengadilan. Termasuk tidak adanya bukti forensik.

Doyle menekankan bahwa ketika seluruh benda dan pakaian yang dipakai Slater maupun yang ada di kopornya diperiksa, Tak akan ada setetes darah pun yang akan ditemukan disana. Bahkan tidak akan ada reaksi hapusan darah di manapun. Slater jelas tak bersalah.

(Ya ampun, mengapa selama ini hal itu tidak terpikirkan ya. Main tuduh aja nih ah)

Asyiiikk,
begitulah hipotesis sederhana namun maknyus ala Conan Doyle a.k.a Sherlock Holmes.

Apakah Oscar Slater benar dibebaskan atau tidak?
Wah jangan-jangan pengadilannya bersikeras?
Yang jelas tak bersalah tetap di hukum?

Penyelidikan "Sherlock Holmes" ini langsung memunculkan tuntutan baru dari publik agar dilakukan penyidikan umum serta pengadilan ulang.

Dan ya, tuntutan itupun dikabulkan.

Meski ada sedikit hal yang agak disayangkan dimana roda keadilan kala itu berputar sangat pelan dan lambat. Perlu waktu 18 tahunan sebelum Oscar Slater benar-benar dibebaskan. Hiks T_T

Di putuskan oleh Pengadilan Perkara Kriminal Skotlandia yang baru ditunjuk berdasarkan alasan teknis; hakim pengadilan telah salah mengarahkan juri.

(Simak lagi poin-poin penyebab putusan juri dan hakim diatas).

Oscar Slater dinyatakan tidak bersalah. Ia dibebaskan dan diberi uang ganti rugi sebesar 6.000 Pounds.

Horeeee, sudah terungkap,  (Diluar dari kelakuan negatif di kehidupan pribadinya sebelum menjadi tertuduh), yang penting orang tak bersalah pada kasus ini telah dibebaskan.

Namun Conan Doyle tidak menerbitkan bab terakhir pengungkapan pelaku sesungguhnya. Hingga hari ini masih misteri.
Misteri:
  • Sesuatu yang masih belum jelas. (Masih menjadi teka-teki; masih belum terbuka rahasianya).
  • Kenyataan yang begitu luhur sehingga secara mendasar melampaui daya tangkap manusia.
  • Apa pun yang semakin dapat dimengerti atau dihayati, tetapi tidak pernah dapat ditangkap seluruhnya. Sehingga tetap merupakan rahasia. Contoh: Ketika menyangkut kehadiran atau kegiatan Ilahi, misalnya Allah. 
Misterius:
Penuh rahasia; Sulit diketahui atau dijelaskan. (Karena tidak jelas tanda-tandanya, dsb).

Dua pertanyaan akhir:
  • Apakah Sherlock Holmes dapat mengungkap identitas asli pembunuh Marion Gilchrist?
Atau setidaknya,
  • Apakah Doyle benar tahu siapa pelaku dibalik konspirasi ini?

(The Mystery Remains, Pemecahan Misteri yang Tetap Meninggalkan Setitik Misteri Utama di dalamnya.)
(Must Read) Kasus Nyata Sherlock Holmes - "The Case of Oscar Slater"

Aku tahu aku punya tugas yang cukup sulit sewaktu membebaskan Oscar Slater. Itu adalah tujuan yang paling penting yang harus kucapai.

Bila dalam waktu yang sama aku mencoba mengajukan tuduhan pembunuhan itu pada orang yang sebenarnya bersalah, hal itu mungkin akan menimbulkan prasangka dalam membebaskan Slater.

Tapi aku yakin aku tahu identitas pembunuh yang sebenarnya,

Seorang pria yang dilindungi oleh Polisi karena ia adalah seorang warga negara terkemuka yang setengah mati menginginkan sesuatu dari berkas-berkas pribadi Marion Gilchrist.

Ia (pelakunya) bebas tanpa hukuman.

Tapi bagiku yang lebih penting lagi adalah Seorang Pria Tidak Bersalah (Oscar Slater) Telah Dibebaskan.

Aku Puas.

-Sir Arthur Conan Doyle-

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Oh iya, kita tahu Conan Doyle juga seorang ahli forensik, Doyle kerap memasukkan unsur keilmuannya ini dalam menyelidiki. Baik di tiap penyelidikan kasus asli, ataupun dalam pengkarakteran Holmes.

Selengkapnya > TOP 9 Fictional Detectives - Detektif Legendaris Sepanjang Masa
Forensik:
  • Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan penerapan fakta-fakta medis pada masalah-masalah hukum;
  • Ilmu bedah yang berkaitan dengan penentuan identitas mayat seseorang yang ada kaitannya dengan kehakiman dan peradilan.
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Blackstobe's ratio. (Must Read) Kasus Nyata Sherlock Holmes - "The Case of Oscar Slater"
《Image Source: Wikipedia Blackstone's Ratio

Yup, memang prinsip / formula diatas sangat populer dan sering dijadikan acuan dimana-mana.

Namun alangkah baiknya jika para penegak hukum lebih mengutamakan keadilan dan kebenaran, menghukum "orang yang benar-benar bersalah".

(Seperti yang dilakukan Conan Doyle). Ketika sebuah kasus mendekati fase "mentok". Prinsip diatas bisa digunakan, setelah berusaha sekuat tenaga mencari pelaku asli tentunya.

> Jangan sampai salah tangkap <> Bebaskanlah orang yang tak bersalah < .. TITIK. !

Meskipun pelaku kejahatan itu tidak tertangkap dan terpaksa tidak dihukum, kita yakin bahwa dia (dan mereka) tidak akan tenang menjalani hidup. Hukuman dari-NYA juga akan mendatangi mereka nanti.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Pada kasus pembunuhan, memang selalu membutuhkan data yang akurat, jujur, dan profesional.

Baik itu pembunuhan dengan senjata manual, atau dengan senjata api, maupun senjata tak terlihat seperti racun.

Banyak hal perlu di sidik dan di selidiki sebelum penetapan tersangka atau terdakwa, maupun hukumannya.

Selain itu, masing-masing kasus punya level / tingkatan dari sisi kriminal yang berbeda kan. Maka itulah ada juga yang namanya "masa kadaluarsa" suatu kasus. Plenty sources say it. ^^

Terlebih untuk pembunuhan dengan racun, harus benar-benar jeli dan jernih seperti Holmes.

Bisa fatal akibatnya jika sampai terburu-buru dan salah mengidentifikasi atau keliru mengenali jenis racunnya.

Setiap jenis racun punya efek / reaksi yang berbeda, metode efektif yang berbeda, serta penanganan akhir (eksekusi) yang berbeda juga.

Nah, dari situ.... ..... ...... ..... .....

Eeehhh kok jadi ngomongin "itu" sih?.. Peace ah :D
  • Saya bukan detektif.
  • Saya bukan pakar / bukan ahli.
  • Saya bukan pengamat, juga bukan master komentator.
  • Saya hanya perempuan biasa dari kalangan jelata. Namun selera saya tinggi bak seorang Putri. (#KetinggianNgarep).
  • Saya hanya blogger pemula yang masih butuh belajar lagi. Namun saya tahu hal yang tidak diketahui para senior. (#NgakuNgaku).
  • Saya hanya pelahap buku dan artikel - bacaan, saya sangat awam. Namun saya mampu menyederhanakan hal rumit, sekaligus merumitkan hal sederhana. (#NggakNanya).
Mohon maaf saya terpaksa bikin "outro-nya" panjang lagi, plus berlebihan dan agak nggak nyambung :D ..

Jangan sampai saya dikira sedang mencoba untuk 'menggiring opini', (artinya apa ya?), atau egosentris;
Egosentris: Menjadikan diri sendiri sebagai titik pusat pemikiran (perbuatan); Berpusat pada diri sendiri (menilai segalanya dari sudut diri sendiri).
Lebih baik kita melihat dan mempertimbangkan sesuatunya dari berbagai aspek dan berbagai petunjuk terlebih dahulu, minimal dasar pentingnya.

Iya nggak ya? >_<

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Oke Dears, sudah dulu ah, nanti malah semakin kepanjangan pula nih. Bisa-bisa anda butuh seminggu-an untuk menghabiskan bacaan ini.

Jangan lupa untuk menyimak link-link dibawah postingan untuk mencari info perkembangan lainnya tentang kasus Oscar Slater ya. (Siapa tahu ada perkembangan evidence atau keterangan baru ^ ^).

Sekian dulu postingan pada awal february yang romantis. Sampai bertemu lagi di bahasan topik/kategori berbeda. Take Care.

Special Thanks to:
  • Buka > google.com / .co.id > ketik "Notable Scottish Trials Slater" > search.

Warning!
Again, ini hanya untuk sekedar baca dan penambah wawasan saja lho.
Dewasa lah dalam memilah dan meraih inti dari sebuah informasi atau kisah(Ambil pelajaran / hikmah positifnya).
Jangan disalah gunakan.
Ya?



Thanks For Stopin' By My Blog
Admin's : Thanks to my family, best friends and readers for always supporting me .. ^.^

Tentang | Kontak | Pelaporan